Ticker

6/recent/ticker-posts

Sejarah Ayam Birma : Ayam Aduan Asli Myanmar

Selamat datang kembali di Blog JAGO NUSANTARA

Awal tahun 2011, Para Penghobi sabung ayam nusantara tengah meminati salah satu jenis ayam Aduan, yaitu ayam Burma atau biasa disebut ayam birma. Ayam birma belakangan ini sangat populer dan banyak dicari oleh penggemar ayam baik hanya untuk dikoleksi maupun untuk di adu, karena ayam ini mempunyai keindahan tersendiri, baik secara fisik maupun gaya tarung yang menawan. Karna kepopuleranya pada saat itu, harga ayam birma melesat dengan bandrol puluhan juta rupiah. Namun, meskipun begitu, kepopuleran ayam birma mengalami penurunan karna dianggap karna ukuranya yang dianggap terlalu kecil sehingga sulit untuk masuk ke arena ayam adu dan posturnya seperti ayam lokal yang ada di Indonesia.

ayam birma ori


Ayam Birma Asli Myanmar

Sesuai namanya, Ayam Burma berasal dari Negara Burma atau yang lebih kita kenal dengan Myanmar seperti halnya di negeri kita, disana juga banyak warga yang memang menyukai ayam aduan, bisa jadi karena bisa dijadikan sebagai simbol kekuasaan ataupun hoby belaka yang tentunya bisa saja dibumbui dengan perjudian. Ayam burma mulai terkenal sebagai ayam aduan adalah setelah orang Thailand membawa & mengembangbiakan dinegeri siam, dan ternyata mampu memberikan perlawanan bahkan memenangkan dalam banyak pertandingan biarpun kalah tandingan. Kelebihan ayam burma adalah pada tingkat akurasi pukulannya hingga 90% adalah sekitar kepala, paruh dan mata lawan yang dibuatnya tidak berdaya. Sementara Kekurangan ayam burma adalah pada ukuran size yang memang lebih kecilan dan berkisar 2,0 hingga 2,75 Kg, dengan kontruksi tulangan yang tipis, dirasa kurang tangguh jika di hadapkan dengan ayam yang memiliki pukulan keras dan mengarah ke badan. 


Ciri ayam birma secara umum  : 

  • Postur tubuh mirip ayam kampung. Karena Sejatinya ayam birma merupakan ayam kampung juga di negaranya.
  • Berat badan Biasanya kurang dari 3kg.
  • Jari kaki kecil dan panjang (merit).
  • Tulangan relative kecil dan agak tipis.
  • Jenis bulu biasanya memiliki warna campuran seperti merah, abu-abu, serta widu. Berbeda dengan ayam thailand yang dominan warnanya merah hitam, kuning merah, dsb.
  • Gaya bertarung yang sangat khas dari ayam ini adalah pranggal dan anti lock. Ayam ini memiliki daya elak dengan mundur, menari, ngolong dan bahkan lari berputar – putar (Atar).
Keunggulan ayam birma sebagai ayam petarung adalah akurasi pukulan, agresifitas dan  gaya bertarung yang atraktif yang membuat menyaksikan ayam ini bertarung menjadi sangat seru. Akan tetapi, dengan kelemahan yang dimiliki oleh ayam ini dari segi fisik yang relative kecil dan tulang yang agak tipis ayam birma menimbukan keraguan saat diadu dengan waktu yang lama dengan ayam petarung jenis lain yang memiliki postur lebih kokoh dan biasanya ayam ini akan lari karena tidak kuat dipukuli lawannya. 

Baca Juga Artikel : 

Seiring berkembangnya pemikiran para breeder ayam di indonesia, ayam birma menjadi ayam terpopuler setelah disilangkan dengan trah ayam lain seperti, Saigon, BK, dan lainnya. Dengan kawin silang ini bisa mengabungkan sifat genetik dari aryam, seperti ukuran, teknik, pukulan dan mental.  Untuk saat ini, harga ayam silangan  lumayan tinggi, semakin banyak tipe-tipe ayam silangan baru dan popular. Misalnya, “Magon” murupakan hasil dari silangan ayam birma dan Saigon, selanjutnya ada juga ayam Bangkok “Pakhoy”, Ayam bangkok pakhoy yang bagus adalah hasil perkawinan dari ayam aduan pilihan dari 4 jenis. Adapun ayam bangkok pakhoy yang asli merupakan hasil perkawinan 4darah ayam aduan. Ayam bangkok pakhoy impor rata-rata memiliki cirihas lebih bagus, karena masih ori dari silangan 4darah dan berbeda dengan ayam bangkok pakhoy local yang sedikit lebih lambah gerakan/tehniknya. Ayam pakhoy saat ini menduduki Rank ayam aduan yang paling digemari dan hangat dibicarakan. 

Demikanlah artikel tentang ayam aduan asli myanmar Birma. Semoga artikel ini membantu para penghobi ayam laga indonesia.. 

Trimakasih... Salam Guyub !!


Posting Komentar

0 Komentar