Selamat datang kembali di Blog JAGO NUSANTARA
Berak kapur atau pullorum merupakan salah satu penyakit yang ditandai dengan fases yang berwana putih seperti kapur. Penyakit yang juga disebut dengan nama berak putih ( Bacilary White Diarhrhea) ini menyerang spesies unggas seperti, kalkun, angsa, burung dan juga ayam. Untuk nama unggas yang disebutkan terakhir kita sebagai botoh ataupun pecinta ayam tentu akan menemui salah satu penyakit yang cukup berbahaya ini. Penyakit berak kapur pada ayam bisa mengakibatkan angka kematian sebesar 80% khususnya pada ayam yang berumur 1-10 hari. Biang keladi dari penyakit unggas yang satu ini adalah bakteri yang diberi nama bakteri samonella pullorum sehingga penyakit ini juga disebut penyakit pullorum dan bakteri gram negatif yang dapat bertahan hidup lebih dari 1 tahun di dalam tanah(aw aw aw).
Penyakit Berak Kapur Yang Menyerang Ayam Laga
Secara umumnya, penyakit berak kapur merupakan penyakit yang sangat banyak ditemui terutama pada musih penghujan. Mesikipun menyerang pada berbagai umur tetapi angka kematian yang paling tinggi adalah menyerang anak yang baru menetas mobilitas mencapai 40 % dan mortalitas atau angka kematian mencapai 85 %.
Penularan berak kapur pada ayam
Penularan berak kapur pada umumnya, melalui dua cara yaitu :
- Penularan oleh anak ayam yang berasal dari induknya yang terjadi melalui telur.
- Menularkan melalui kontak langsung, misalnya peralatan, kandang, litter dan pakaian kita yang sudah terkontaminasi.
Baca Juga Artikel :
Gejala klinis penyakit berak kapur ayam
- Feses atau kotoran berwarna putih, seperi kapur pada umumnya.
- Feses berwarna putih tersebut akan menempel di bagian dubur karna cukup lengket dan hanya berupa cairan.
- Kotoran yang lengket dan putih tersebut akan mengering di bagian sekitar Kloaka.
- Jengger akan berwarna keungguan
- Mata mulai menutup dan nafsu makan akan menurun.
- Kondisi ayam akan lemah dan memiliki gerakan lambat.
- Kedua sayap akan turun kebawah atau mengantung dan terlihat kusam.
- Mengalami lumpuh karena artritis.
Perubahan patologi penyakit berak kapur ayam
Pada umumnya, setiap berbagai penyakit akan mengalami perubahan bagian organ yang akan terserang. Penyakit berak kapur bila menyerang pada ayam juga akan mengalami perubahan patologi organ hati dan limpa akan membesar dan juga terdapat di ikuti dengan omfalitis. Jika ayam menderita penyakit ini secara kronis, organ tubuh ayam bagian dalam akan terserang dan terjadinya peradangan pada bagian usus buntu yang di tandai dengan bentuk berwarn abu – abu di dalam usus buntu.
Pencegahan berak kapur ayam
Pencegahan untuk mengantisipasi penyakit berak kapur menyerang pada ayam lagi lagi dapat dilakukan dengan cara membersihkankeeberihan, seperti kebersihan kandang, peralatan, membersihkan sisa makanan dalam kandang, melakukan sanitasi kandang, dalam pembersihan sebaiknya menggunakan antiseptik untuk membantu mengurangi bakteri atau jamur yang menempel di dalam kandang. Selain itu, dengan memberi pakan yang bergizi, dan melakukan penyuntikan antibiotik dengan baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam dari serangan berbagai macam penyakit, khususnya berak kapur ini.
Pengobatan penyakit berak kapur ayam
Penolongan pertama jika ada gejala dari penyakit ini bisa dengan pemberian bawang putih yang telah terbukti ampuh sebagai anti bakteri. Jika sudah benar – benar terserang lakukan pengobatan dengan cepat yang bisa dilakukan dengan menyuntikan antibiotik, misalnya coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas sesuai dengan dosis yang di tentukan. Pada biasanya penyuntikan ini dapat dilakukan dibagian sayap. Jika ayam sudah kritis, sebaiknya lakukan pemusnahan untuk memutuskan siklus bakteri yang menyebabkan berak kapur kembali. Pemusnahan dilakukan penimbunan yang jauh dari kandang maupun ayam lainnya untuk memastikan tidak ada kontaminasi bakteri yang ada di dalam ayam yang terkena penyakit tersebut.
Thanks For Reading !!!
0 Komentar